fbpx

Belajar Coding sebagai Hobi

Mampu membuat program (coding) tidak pernah dipikirkan oleh anak usia 5-10 tahun, saya sendiri tidak pernah memikirkan walaupun sudah 16 tahun berkarir di sebagai software engineer. Tetapi di tahun 2015 ada berita yang menarik saya, permrograman (coding) menjadi bagian dari kurikulum sekolah untuk anak SD dan dimulai dari kelas 1 SD. Klab pemrograman diadakan di sekolah. Apa yang sedang terjadi ? Di saat yang sama Microsoft, tempat saya bekerja, berencana untuk memberhentikan kegiatannya.Saya harus berbuat sesuatu tentang kondisi ini

Lima tahun berlalu, sekarang sekolah pemrograman Kodarit sudah mengajarkan bahasa pemrograman kepada anak-anak, remaja dan juga orang dewasa. Tetapi pertanyaannya tetap sama, apa alasan pemrograman ada di kurikulum sekolah di Finlanida? Dan kenapa harus diajarkan di anak sedini mungkin?

Jawaban dari pertanyaan ini adalah karena dunia bergerak menuju ke arah digitalisasi dengan sangat cepat. Digitalisasi terhadap dunia artinya kita akan menggunakan komputer dan juga gawai (perangkat pintar) untuk menggantikan kebiasaan lama kita, menggunakan pensil, kertas dan tangan kita

Ada beberapa contoh, ketika saya kecil apabila saya ingin menelusuri area baru, saya menggunakan peta kertas. Ketika saya ingin memesan meja di restoran, saya mencari nomer telepon restoran itu di buku telepon atau di majalah dan kemudian meneleponnya untuk melakukan pemesanan. Hari ini semua kegiatan yang saya lakukan ada dalam bentuk aplikasi. Iklan-iklan dan nomer telfon tersedia secara online. Bahkan cara anak bermain juga berubah. Waktu kecil, kalau saya meminta ijin kepada orang tua saya untuk bermain seharian, mungkin mereka akan menyetujuinya. Tetapi sekarang, kalau anak saya meminta ijin untuk bermain seharian, saya kuatir dan berpikir hal lain apa yang bisa dia lakukan sambil bermain, dikarenakan komputer adalah tempat bermain anak-anak jaman sekarang

Aplikasi komputer dan gawai membuat hidup kita menjadi lebih mudah dalam berbagai area. Aplikasi akan tnggal tetap dalam kehidupan kita dan kita tidak bisa menghindarinya. termasuk juga aplikasi yang bisa membahayakan. Apabila kita ingin membawa dampak positif ke dalam dunia yang baru lewat aplikasi, website dan gadget baru, maka pengetahuan dan kemampuan tentang bagaimana hal itu dibuat dan bagaimana dampak dari hal hal tersebut dan kita menciptakan sesuatu yang bermanfaat.

Bahasa Pemrograman (code) adalah otak dari gawai (gadget pintar). tanpa bahasa pemrograman (code), gawai menjadi barang tidak berguna. Sama seperti tubuh kita, tidak akan berfungsi tanpa otak kita. Bahasa pemrogram (code) mengatur gawai sehingga bisa berfungsi secara maksimal. Jadi apabila kita ingin membawa pengaruh baik, aplikasi apa dan gawai apa yang kita tawarkan, maka kita perlu mengerti apa dan bagaimana bahasa pemrograman dibuat.

Pegguna aplikasi sangatlah luas, dari laki-laki, wanita, anak-anak sampai orang dewasa, berbeda bangsa dan budaya. maka oleh karena alasan itulah pendidikan masa depan harus memasukkan pelajaran bahasa pemrograman (coding). dan sebagai hasil dari pembelajaran bahasa pemrograman (coding) adalah tersedianya banyak gawai dan aplikasi di sekitar kita

Anak-anak dari Indonesia mengikuti kelas secara online KODARIT Level 1
Anak-anak di Finlandia yang menghadiri kelas Kodarit secara tatap muka

Tetapi bagaimana mengajarkan kemampuan ini kepada anak-anak ?

Kita selalu berangkat dari pengertian tentang mengapa bahasa pemrogram adalah sesuatu yang harus dipelajari

Kemudian kita akan menjelaskan bahwa komputer adalah barang yang bodoh dan mereka hanya akan mengerti dan melakukan tugasnya sesuai dengan perintah yang diberikan

Untuk anak yang usianya lebih muda, khususnya yang belum memiliki kemampuan membaca, perintah program akan menggunakan gambar. Untuk anak yang sudah bisa membaca kami mengajarkan perintah sederhana seperti maju atau belok kanan. Untuk pembelajaran pertama kami menggunakan coding puzzle dimana kita menggunakan perintah beruba program untuk mengarahkan karakter dalam permainan komputer bergerak dan bertindak seperti yang diperintahkan.

Untuk anak yang masih kecil dan belum bisa membaca, pemrograman menggunakan perintah yang visual
Untuk anak yang lebih dewasa dan sudah bisa membaca, maka belajar pemrograman dimulai dengan membentuk algoritma menggunakan perintah berbentuk blok

Algoritma dibentuk pada saat kita melakukan pemrograman. Algoritma adalah serangkaian instruksi bahasa pemrograman untuk memanipulasi karakter atau robot. Kata Algoritma sulit dimengerti pada awalnya, tetapi dengan ilustrasi maka akan bisa dimengerti dengan mudah. Semisal ada sebuah resep kue atau makanan, resep adalah rangkaian instruksi yang dibuat untuk membuat seseorang bisa membuat kue atau masakan, demikian juga dengan Algoritma, serangkaian instruksi untuk bisa memanipulasi karakter atau robot. Dengan ilustrasi seperti ini, maka kata Algoritma bukan lagi menjadi kata yang sulit

Ketika kita sedang melakukan pemrograman, perlu adanya untuk mengetahui beberapa struktur dasar pemrograman. beberapa struktur dasar seperti ‘loops“, loops adalah struktur untuk mengulang satu atau lebih perintah yang sudah dibuat, sebuah fungsi yang mana programer bisa menciptakan sebuah instruksi baru, contohnya membuat pemrograman membuat kotak

Tidak bisa dipungkiri, banyak anak akan tertarik dengan pemrograman permainan (game). Setelah anak berhasil membuat perintah pemrograman dan menguasai struktur dasar pemrograman, kita akan melanjutkan pelajaran dengan membuat permainan. Dalam pemrograman permainan, kita tidak lagi menggunakan pemrograman menggunakan block yang sudah tersedia, tetapi mulai membuat pemrograman permainan secara mandiri sesuai dengan arahan guru. Dalam pemrograman permainan, adalah sangat penting untuk mempelajari sistem koordinat, Mengapa mengenal koordinat ini perlu? Jawabannya adalah karena semua karakter game 2D bergerak dengan merubah kordinat sumbu x dan sumbu Y mereka. Apabila sudah menginjak pemrograman game 3D, maka pengertian tentang koordinat sumbu Z akan ditambahkan

Software pemrograman SCRATCH, adalah pemrograman yang terbaik untuk membuat permainan 2D pertama. Di dalamnya juga anak bisa belajar membuat animasi cerita

Di dalam pemrograman menggunakan Scratch, salah satu latihan yang akan dilakukan seperti membuat cerita kelinci dan telur

Pemrograman dilakukan dengan menggunakan blok yang berisi gambar atau kata-kata. Pemrograman dengan block ini disebut pemrograman secara visual (Visual Programming)

Setelah berlatih menggunakan pemrograman secara visual, murid-murid akan mulai membuat pemrograman menggunakan penulisan program. Ketika menulis sebuah pemrograman, adalah sangat penting untuk menuliskan setiap perintah dalam aturan. Ketika ada kesalahan muncul dalam pemrograman, komputer akan seperti guru bahasa yang tidak mengerti kalimatnya karena ada kesalahan tata bahasa. Pelajaran menulis program ini dipimpin oleh guru atau contoh yang didapat dari internet

Robot Karel, digerakkan dengan menggunakan perintah pemrograman sederhana seperti : ambil, pergi, kiri dan kanan

Ada beberapa software pemrograman yang juga didisain untuk anak kecil dan remaja sehingga bisa melatih kemampuan menulis bahasa pemrograman

Anda bisa mulai belajar pemrograman di Kodarit kelas satu semester. Kodarit memberikan materi berdasarkan tingkatan yang artinya murid harus menyelesaikan satu tingkatan sebelum menuju ke tingkatan yang lebih tinggi di semester berikutnya. Satu tingkatan kelas berisi 15 jam pembelajaran pemrograman.

Di Kodarit, kami mempunyai 5 (lima) tingkatan kelas. Di Kodarit tingkat 1-4, murid akan belajar menggunakan pemrograman secara visual (visual programming), bahasa pemrograman Python, Bahasa pemrograman JavaSript, dan bahasa pemrograman C#, pemrograman website, pemrograman dengan menggunakan alat, serta pemrograman permainan (game)

Setelah melewati tingkatan 1-4, Kodarit menawarkan kelas pemrograman lanjut dengan nama Black Belt. Tingkat Black Belt ditempuh selama 15 jam dan materi akan bervariatif tiap semesternya, sehingga programer muda dapat melanjutkan hobi pemrogramannya dengan didampingi guru.

Mulai musim gugur tahun ini, kelas pemrograman bisa dilakukan secara online. Walaupun pembelajaran jarak jauh, guru bisa menjelaskan, memberi contoh dan membantu murid melakukan pemrograman sama seperti di kelas tatap muka

Di Kodarit, pemrograman dilatih dengan menggunakan beberapa software pemrograman yang berbeda baik untuk kelas online dan tatap muka.

Dari Kodarit 1 menuju Black Belt

Apabila ada pertanyaan, pemrograman seperti apa yang dipelajari di KODARIT ini? Saya akan memberi kesempatan para murid anggota Black Belt kami Tommi (9 tahun) dan Emma (14 tahun) untuk menjawabnya. Sedikit cerita Tommi mulai belajar di KODARIT pada usia 7 tahun sektar tiga tahun lalu. Dan Emma sudah belajar di KODARIT selama 5 (lima) tahun

 Emma memulai hobi membuat program di KODARIT 4 tahun lalu di usia 10 tahun
Tommi memulai hobi (coding) pemrogramannya tiga tahun yang lalu diusia tujuh tahun

Mengapa kalian memulai mempelajari pemrograman (coding) sebagai hobi ?

Emma : “Seingat saya, saya memulainya dengan membuat sesuatu yang menyenangkan dengan bahasa pemrograman Scracth, dan ketika ayah saya memperhatikan apa yang saya kerjakan, dia bertanya apakah saya mau belajar bahasa pemrograman”

Tommi : ” Saya memulai belajar bahasa pemrograman sebagai hobi karena saya suka menghabiskan waktu di depan kompuer dan pemrograman hanya bisa dilakukan di depan komputer dan juga di saat yang sama isa membuat sesuatu yang berguna dan bisa berfungsi”

Apa yang membuat pemrograman menyenangkan?

Emma : “Saya pikir ada banyak hal menyenangkan yang ada di dalam pemrograman, tetapi yang terbaik mungkin karena apa yang menjadi visi saya tentang permainan atau aplikasi bisa diwujudkan dan berfungsi lewat pemrograman”

Tommi : “Di daam pemrograman, adalah menyenangkan untuk bisa selalu melakukan hal baru dengan menggunakan komputer dan juga bisa menemukan sesuatu yang tidak kita sadari””

Hal apa yang sangat menantang di dunia pemrograman ?

Emma : “Hal yang sangat menantang mungkin menemukan adanya gangguan (Bug) dalam sebuah program, atau saat seseorang atau bahkan orang lain tidak dapat menemukan kenapa programnya tidak bisa berfungsi”.

Tommi : “Hal yang paling menantang adalah menciba mengerti beberapa hal dalam pemrograman. Saya tidak ingat nama-namanya”

Apakah kalian memiliki rencana masa depan di dunia pemrograman ?

Emma : “Saya ingin menjadi perancang permainan (game designer) atau ahli pembuat program (coder). Menganimasikan karakter dalam game juga menarik, walaupun tidak semenarik merancang dan memprogram””

Tommi : “Saya mau menjadikan kemampuan memprogram untuk bekerja dan mungkin membuat permainan saya sendiri”

Pesan apa yang mau kalian ceritakan kepada orang lain tentang hobi membuat program kalian ?

Emma : “Saya sangat merekomendasikan pemrograman sebagai hobi, meskipun kalian tidak mau mempelajarinya untuk dijadikan profesi, tetap hobi akan menyenangkan. dalam pemrograman, kalian juga akan belajar banyak tentang dasar pengoperasian mesin digital, yang mana menurut pendapat saya adalah kemampuan yang sangat penting”

Tommi : “Membuat program sangat keren, Saya banyak belajar hal abru dan semakin hari semakin ahli menguasainya. Sesuatu ayng sangat layak untuk dicoba”

 

Etusivulle

 

Apabila anda berminat untuk menjadikan pemrograman sebagai hobi, silahkan mempelajari Kelas Spring 2021 dan juga program Winter Camp 2020 yang kami tawarkan untuk anak-anak Indonesia

Informasi lebih lanjut tentang kelas-kelas kami di Indonesia

PERWAKILAN INDONESIA

NOLA SCHOOL

Ruko Klampis Milenia, Jl Klampis Jaya 37 Blok G-H
Surabaya – Jawa Timur
Indonesia
+62315956677

email: nola.northernlightacademy@gmail.com

 

ONGGO SUSILO

Project Manager Kodarit Indonesia
+6285203303055
email onggosusilo@gmail.com 

 

SUVI SYRJÄLÄINEN

CEO, Kodarit
+358 40 803 4625
suvi.syrjalainen@kodarit.fi

Belajar Coding sebagai Hobi